Masa Depan Diplomasi Kebudayaan Indonesia: Transformasi Pendanaan Seni dan Budaya di Indonesia
Main Article Content
Abstract
Kekayaan budaya yang dimiliki Indonesia adalah aset yang berguna bagi bangsa. Tidak hanya dapat menguatkan identitas personal namun juga memiliki peranan penting dalam memperkuat posisi Indonesia di kancah internasional. Tentu untuk menyebarkan dan memperkuat posisi ini melalui diplomasi budaya memerlukan pembiayaan yang besar. Anggaran yang dialokasikan pemerintah untuk diplomasi budaya belum dapat memenuhi kebutuhan yang besar untuk setiap target. Oleh karena itu, diperlukan model pembiayaan alternatif yang melibatkan sektor swasta dan filantropi untuk mendukung keberlanjutan diplomasi budaya Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengeksplorasi model pembiayaan berbasis sektor swasta dan filantropi yang dapat diterapkan dalam diplomasi budaya Indonesia. Dengan menggunakan metode perbandingan studi kasus dari negara-negara yang menerapkan model ini, seperti Jepang, Korea Selatan, Swedia, Amerika Serikat, Belanda dan Inggris, penelitian ini mengkaji strategi pembiayaan yang efektif dalam mendukung diplomasi budaya, serta melihat kemungkinan penerapannya di Indonesia. Penelitian ini secara keseluruhan mengeksplorasi hambatan, peluang, serta faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam mengimplementasikan model pembiayaan ini.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Studi kasus akan mencakup analisis model pembiayaan diplomasi budaya di negara-negara yang berhasil dalam melibatkan sektor swasta. Selain itu, penelitian ini menganalisis literatur dan kebijakan untuk menemukan regulasi yang mendukung. Peraturan ini mencakup insentif pajak, keterbukaan dalam pengelolaan dana, serta kampanye promosi untuk memperkuat minat sektor swasta dan filantropi dalam mendukung diplomasi budaya. Proses penelitian ini melibatkan beberapa tahapan, dimulai dengan pemetaan model pembiayaan yang telah diterapkan di negara-negara lain, yang kemudian dianalisis untuk diadaptasi ke konteks Indonesia. Dilanjutkan dengan menganalisis insentif dan minat dari sektor swasta untuk turut terlibat dalam pembiayaan dan dukungan kepada diplomasi budaya. Dari hasil analisis dan data yang dikumpulkan peneliti akan memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang hambatan regulasi dan hambatan insentif saat ini.
Hasil penelitian ini akan digunakan untuk membuat rekomendasi kebijakan dan strategis. Ini akan mencakup ide untuk meningkatkan insentif pajak, mendirikan dana budaya yang dikelola secara independen, dan merencanakan kolaborasi dalam diplomasi budaya antara pemerintah dan sektor swasta. Harapannya, hasil dari penelitian ini dapat membantu pemerintah dan pemangku kebijakan untuk membuat kebijakan pembiayaan yang lebih inklusif, berkelanjutan dan sesuai dengan kebutuhan diplomasi budaya yang adaptif secara global. Harapannya diplomasi budaya Indonesia dapat menjadi lebih efisien, memiliki daya saing global, serta berkelanjutan dengan dukungan dari sektor swasta yang akhirnya dapat berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi, sosial dan budaya Indonesia.
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
How to Cite
References
Chartrand, H. H., & McCaughey, C. (1989). The arm’s length principle and the arts: an international perspective–past, present and future. Who’s to Pay for the Arts, 43-80.
D’Andrea, M. J. (2017). Symbolic Power: Impact of Government Priorities for Arts Funding in Canada. The Journal of Arts Management, Law, and Society, 47(4), 245–258. https://doi.org/10.1080/10632921.2017.1340209
Heilbrun, J., & Gray, C. M. (2001). The Economics of Art and Culture (2nd ed.). Cambridge: Cambridge University Press.
Hellenthal, W. (2019). Cultural Development: What’s in it for Us? Financing the Cultural Sector in Europe’s Neighborhood: Case-Study on Dutch International Cultural Policy 2017-2020 in Egypt.
Howson, S. (2005). Lionel Robbins's" Art and the State.". History of Political Economy, 37(3).
Kim, M., & Van Ryzin, G. G. (2014). Impact of Government Funding on Donations to Arts Organizations: A Survey Experiment. Nonprofit and Voluntary Sector Quarterly, 43(5), 910-925. https://doi.org/10.1177/0899764013487800
Meroz, Joana Ozorio de Almeida; "The International as National: The Role of International Cultural Policy in the Construction of Dutch Design as Conceptual", p. 569-574 . In: Tradition, Transition, Tragectories: major or minor influences? [=ICDHS 2014 - 9th Conference of the International Committee for Design History and Design Studies]. São Paulo: Blucher, 2014. ISSN 2318-6968, DOI 10.5151/despro-icdhs2014-0082
Minnaert, T. (2012). Footprint or fingerprint: international cultural policy as identity policy. International Journal of Cultural Policy, 20(1), 99–113. https://doi.org/10.1080/10286632.2012.722997
Rösler, B. (2015). The case of Asialink’s arts residency program: towards a critical cosmopolitan approach to cultural diplomacy. International Journal of Cultural Policy, 21(4), 463–477. https://doi.org/10.1080/10286632.2015.1042467
Rushton, M. (2003). Cultural diversity and public funding of the arts: A view from cultural economics. The journal of arts management, law, and society, 33(2), 85-97.
Schatteman, A. M., & Bingle, B. (2017). Government Funding of Arts Organizations: Impact and Implications. The Journal of Arts Management, Law, and Society, 47(1), 34–46. https://doi.org/10.1080/10632921.2016.1255287
Schneider, W., Gad, D. (2014). Good Governance for Cultural Policy. Berlin, Germany: Peter Lang Verlag. Retrieved Oct 7, 2024, https://doi.org/10.3726/978-3-653-03932-0
Schneider, W. (2017). Towards a Theatrical Landscape: Funding the per forming arts: cultural policy considerations. In M. Brauneck & ITI Germany (Ed.), Independent Theatre in Contemporary Europe: Structures - Aesthetics - Cultural Policy (pp. 575-598). Bielefeld: transcript Verlag. https://doi.org/10.1515/9783839432433-008
S.Zh. И. (2023). Role of cultural policy in nation branding of the Republic of Korea. Bulletin of the L.N. Gumilyov Eurasian National University. Political Science. Regional Studies. Oriental Studies. Turkology Series., 145(4), 207–214. Retrieved from https://bulpolit.enu.kz/index.php/main/article/view/145
Valtysson, B. (2022). The platformisation of culture: challenges to cultural policy. International Journal of Cultural Policy, 28(7), 786–798.