Tinjauan Literatur Sistematis terhadap Faktor-faktor Sosio-ekologis Resiliensi dan Masalah Kesehatan Mental pada Pengungsi

Main Article Content

Tengku Nila Fadhlia
Bertjan Doosje
Disa Sauter

Abstract

Setiap tahun dalam dekade terakhir, jumlah orang yang terpaksa mengungsi akibat perang, penganiayaan, dan pelanggaran hak asasi manusia terus meningkat. Saat ini, terdapat 103 juta orang di seluruh dunia yang terpaksa mengungsi, termasuk 32,5 juta pengungsi dan 4,9 juta pencari suaka. Meskipun menghadapi tantangan besar dan tingkat masalah kesehatan mental yang tinggi, penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar pengungsi dan pencari suaka memiliki resiliensi yang luar biasa. Namun, laporan sistematis mengenai literatur ilmiah tentang resiliensi di kalangan pengungsi masih sangat terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk mengisi kesenjangan tersebut dengan meninjau secara komprehensif penelitian terkait faktor pelindung dan risiko yang mempengaruhi resiliensi serta kesehatan mental pengungsi di empat tingkat sosio-ekologis: individu, keluarga, komunitas, dan masyarakat. Kami melakukan pencarian sistematis di database PsycINFO, Web of Science, dan SocINDEX, serta menghubungi para ahli untuk memperoleh naskah yang belum dipublikasikan. Dari hasil pencarian, diperoleh 223 studi (171 kuantitatif, 52 kualitatif) yang kemudian dikodekan secara sistematis. Kami menemukan bukti konsisten mengenai faktor risiko yang signifikan, seperti pengalaman traumatis dan jenis kelamin di tingkat individu, serta stres pascamigrasi dan pengangguran di tingkat masyarakat. Dukungan sosial teridentifikasi sebagai faktor pelindung utama di tingkat keluarga dan masyarakat. Temuan ini dibahas dalam konteks kebijakan dan program intervensi, dengan rekomendasi di berbagai tingkat sosio-ekologis untuk meningkatkan resiliensi pengungsi. Implikasi praktis dari tinjauan ini diharapkan dapat memandu kebijakan dan intervensi, termasuk di Indonesia sebagai negara transit bagi pengungsi, dengan mempertimbangkan faktor-faktor yang berkontribusi terhadap resiliensi mereka di berbagai tingkat sosio-ekologis.

Article Details

How to Cite
Tinjauan Literatur Sistematis terhadap Faktor-faktor Sosio-ekologis Resiliensi dan Masalah Kesehatan Mental pada Pengungsi. (2025). Research Database PPI Belanda, 1(01). https://jurnal.ppibelanda.org/index.php/jppib/article/view/39
Section
Abstrak dengan Hasil

How to Cite

Tinjauan Literatur Sistematis terhadap Faktor-faktor Sosio-ekologis Resiliensi dan Masalah Kesehatan Mental pada Pengungsi. (2025). Research Database PPI Belanda, 1(01). https://jurnal.ppibelanda.org/index.php/jppib/article/view/39

References

United Nations High Commissioner for Refugees. (2022). Refugee data finder. https://www.unhcr.org/refugee-statistics/

Hassan, G., Ventevogel, P., Jefee-Bahloul, H., Barkil-Oteo, A., & Kirmayer, L. J. (2016). Mental health and psychosocial wellbeing of Syrians affected by armed conflict. Epidemiology and Psychiatric Sciences, 25, 129–141. https://doi.org/10.1017/S2045796016000044