Pentingnya Jejaring Perawatan Kesehatan untuk Mendukung Pasien dan Keluarga Menavigasi Kebutuhan Perawatan Paliatif di Rumah
Main Article Content
Abstract
Peningkatan beban kesehatan akibat penyakit tidak menular dan kondisi geriatrik menyebabkan meningkatnya pula kebutuhan perawatan paliatif di Indonesia. Namun, di tempat dengan sumber daya terbatas, khususnya daerah pedesaan, perawatan paliatif oleh profesional masih belum tersedia secara optimal. Penelitian sebelumnya masih berfokus pada bagaimana navigasi perawatan kanker saja, sementara literatur terkait navigasi perawatan paliatif untuk penyakit lainnya masih terbatas. Hal ini menjadi penting untuk diketahui, khususnya dalam rangka menyusun kebijakan kesehatan yang mempertimbangkan kearifan lokal. Untuk mengeksplorasi secara mendalam bagaimana pasien dan keluarga menavigasi perawatan paliatif dan masalah-masalah yang mereka hadapi.
Penelitian ini merupakan studi etnografi selama 8 bulan dengan wawancara mendalam yang melibatkan 49 partisipan (pasien, pengasuh keluarga, dan tenaga kesehatan) serta observasi terhadap 12 keluarga di Banyumas, Indonesia. Data kemudian dianalisis menggunakan metode analisis tematik reflektif dengan bantuan perangkat lunak MAXQDA. Pasien dan keluarga menavigasi perawatan paliatif melalui berbagai strategi: (1) saling membantu dalam merawat pasien, (2) memanfaatkan pengobatan komplementer dan alternatif, (3) menghindari diskusi terkait masalah psikologis, (4) memobilisasi komunitas yang welas asih dan peduli, serta (5) memperoleh perawatan spiritual melalui ritual keagamaan.
Adanya jejaring perawatan yang kompleks, mencakup keluarga besar dan komunitas sekitar pasien, dapat membantu dalam menavigasi perawatan paliatif meskipun terdapat keterbatasan sumber daya. Beberapa masalah yang dijumpai berakar pada keterbatasan sistem kesehatan dan kurangnya kesadaran tentang perawatan paliatif di kalangan masyarakat umum. Puskesmas dapat berpotensi memimpin perawatan paliatif dengan mengintegrasikannya pada program yang sudah ada serta melibatkan kader kesehatan di masyarakat. Filosofi gotong-royong akan membantu memperkuat kolaborasi komunitas dalam mendukung perawatan paliatif yang efisien dan sesuai dengan kearifan lokal.
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.